Tips Terhindar dari Masalah Radiator Mobil Saat Mudik

Perjalanan mudik sering kali harus menempuh jarak yang cukup jauh dengan kondisi lalu lintas yang padat dan cuaca yang tidak menentu. Karena itu, kondisi kendaraan harus benar-benar prima agar perjalanan mudik lancar dan aman.

Nah, salah satu komponen penting yang harus diperhatikan sebelum mudik adalah radiator. Komponen ini berfungsi sebagai sistem pendingin mesin. Jika radiator mengalami masalah, risiko overheat atau kerusakan mesin bisa terjadi.

Nah, untuk menghindari hal tersebut, berikut beberapa tips penting merawat radiator agar tetap bekerja optimal selama perjalanan mudik.

1. Periksa level coolant secara rutin, pastikan tidak ada kebocoran

Tips Terhindar dari Masalah Radiator Mobil Saat MudikIlustrasi radiator mobil (prestoneuk.com)

Salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk memastikan radiator dalam kondisi baik adalah memeriksa level coolant secara rutin. Coolant berfungsi untuk menyerap panas dari mesin dan mendinginkannya sebelum kembali bersirkulasi dalam sistem.

Sebelum berangkat mudik, pastikan bahwa level coolant dalam tangki cadangan tidak berada di bawah batas minimum. Jika cairan cepat berkurang tanpa alasan yang jelas, bisa jadi ada kebocoran kecil yang tidak terlihat, yang bisa menyebabkan overheating saat perjalanan jauh.

Selain itu, periksa area di sekitar radiator dan selang pendingin untuk melihat apakah ada tanda-tanda kebocoran seperti rembesan cairan atau noda berwarna pada bagian mesin. Jika ditemukan kebocoran, segera perbaiki sebelum berangkat agar kendaraan tetap aman digunakan dalam perjalanan panjang.

2. Gunakan coolant berkualitas, hindari air biasa

Tips Terhindar dari Masalah Radiator Mobil Saat MudikIlustrasi radiator mobil (prestoneuk.com)

Banyak pengendara yang masih menggunakan air biasa untuk mengisi radiator, padahal ini merupakan kebiasaan yang tidak disarankan. Air biasa mengandung mineral yang bisa menyebabkan penumpukan kerak dan korosi pada sistem pendinginan, yang dalam jangka panjang dapat merusak komponen radiator.

Sebagai gantinya, gunakan coolant berkualitas tinggi yang diformulasikan khusus untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Coolant memiliki kandungan anti-karat dan anti-busa yang dapat mencegah korosi serta menjaga performa sistem pendinginan dalam berbagai kondisi cuaca.

Saat memilih coolant, pastikan jenisnya sesuai dengan spesifikasi kendaraan yang direkomendasikan oleh pabrikan. Setiap mobil memiliki spesifikasi coolant yang berbeda, sehingga pemilihan cairan pendingin yang tepat akan membantu menjaga kinerja radiator lebih optimal.

3. Cek kondisi selang radiator, pastikan tidak ada kebocoran

Tips Terhindar dari Masalah Radiator Mobil Saat MudikIlustrasi tutup radiator (auto2000.co.id)

Selang radiator berfungsi sebagai jalur bagi coolant untuk bersirkulasi dari mesin ke radiator dan sebaliknya. Jika selang radiator mengalami retak, bocor, atau getas, maka aliran cairan pendingin akan terganggu, yang bisa menyebabkan overheating.

Sebelum berangkat mudik, lakukan pemeriksaan terhadap selang radiator bagian atas dan bawah, serta periksa apakah ada kebocoran kecil atau tanda-tanda aus. Jika ditemukan selang yang sudah mulai keras, retak, atau bocor, segera lakukan penggantian agar sistem pendinginan tetap berfungsi dengan baik.

Selain itu, pastikan klem pengikat selang radiator masih dalam kondisi kuat dan tidak longgar. Jika klem terlalu longgar, bisa terjadi kebocoran coolant yang menyebabkan suhu mesin naik secara drastis selama perjalanan.

4. Pastikan kipas radiator berfungsi

Tips Terhindar dari Masalah Radiator Mobil Saat MudikIlustrasi mengecek mesin mobil (pexels/Andrea Piacquadio)

Kipas radiator berperan penting dalam membantu mendinginkan coolant yang telah menyerap panas dari mesin. Jika kipas radiator tidak berfungsi dengan baik, suhu mesin bisa naik dengan cepat, terutama saat mobil melaju dalam kondisi macet atau berhenti dalam waktu lama.

Sebelum berangkat mudik, lakukan pemeriksaan dengan cara menyalakan mesin dan melihat apakah kipas radiator berputar dengan normal saat suhu mesin mulai meningkat. Jika kipas tidak berputar atau berputar terlalu lambat, bisa jadi ada masalah pada motor kipas atau sensor suhu.

Selain itu, bagi kendaraan yang menggunakan kipas radiator elektrik, pastikan sistem kelistrikannya dalam kondisi baik agar kipas dapat bekerja secara optimal saat diperlukan. Jika ditemukan tanda-tanda kerusakan, segera lakukan perbaikan sebelum perjalanan jauh untuk menghindari overheating di tengah perjalanan.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *