Tipe Transmisi Mobil yang Paling Cocok untuk Berkendara Stop and Go

1. Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission)

CVT adalah salah satu pilihan yang sangat cocok untuk penggunaan di area dengan lalu lintas padat. Sistem ini menggunakan pulley dan sabuk baja untuk menghasilkan rasio gear variabel tanpa perpindahan gigi mekanis.

CVT menawarkan perpindahan gear yang sangat halus sehingga tidak terasa adanya hentakan selama perjalanan. Hal ini membuat pengemudi lebih nyaman di kondisi macet. Selain itu CVT juga sangat efisien dalam penggunaan bahan bakar karena selalu menjaga mesin pada putaran yang optimal, meskipun kendaraan sering berhenti dan berjalan.

Hanya saja, meski menawarkan kenyamanan, CVT memerlukan perawatan ekstra terutama pada sabuk baja dan pulley. Penggantian oli CVT secara rutin sesuai rekomendasi pabrikan sangat penting untuk menjaga kinerjanya. Selain itu, CVT kurang cocok untuk beban berat seperti menarik trailer.

2. Transmisi Otomatis Konvensional (AT)Ilustrasi transmisi (mitsubishi-motors.co.id)

Transmisi otomatis tradisional menggunakan planetary gear set dan torque converter untuk memindahkan gigi secara otomatis. Teknologi ini sudah lama digunakan dan dikenal cukup andal.

Transmisi AT memiliki sistem perpindahan gigi otomatis yang cukup halus, meskipun tidak sehalus CVT. Torque converter memungkinkan mobil berjalan dengan baik di kecepatan rendah tanpa harus sering menginjak pedal gas.

Kenggulan AT antara lain cenderung lebih awet dibandingkan CVT dalam jangka panjang, terutama jika dirawat dengan baik. Hanya saja, konsumsi bahan bakar cenderung lebih boros karena torque converter kurang efisien dibandingkan sistem sabuk pada CVT.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *