Berkendara di jalan macet sering kali membuat konsumsi bahan bakar meningkat drastis. Banyak pengemudi tidak menyadari bahwa gaya mengemudi mereka justru menjadi penyebab utama borosnya BBM. Padahal, ada beberapa cara sederhana agar kamu tetap bisa efisien tanpa harus menurunkan kecepatan terlalu drastis.
Rahasia dari hemat bahan bakar di jalan padat adalah memahami ritme lalu lintas dan menjaga kestabilan laju kendaraan. Mesin yang bekerja secara konsisten akan membakar bahan bakar dengan lebih efisien. Karena itu, penting untuk mengetahui teknik dan kebiasaan berkendara yang tepat agar perjalanan tetap irit meskipun terjebak macet.
1. Gunakan teknik momentum driving

mengendarai mobil (pexels.com/RA Mendoza)
Momentum driving adalah cara menjaga mobil tetap bergerak perlahan namun stabil tanpa sering berhenti total. Saat kamu menjaga kecepatan konstan, mesin bekerja lebih ringan dan efisien. Hindari menghentikan kendaraan sepenuhnya kecuali benar-benar perlu, karena memulai dari posisi diam mengonsumsi bahan bakar lebih banyak.
Teknik ini menuntut pengemudi untuk lebih peka terhadap arus lalu lintas di depan. Cobalah membaca pergerakan kendaraan lain agar bisa menyesuaikan gas dengan halus. Semakin sedikit perubahan kecepatan yang kamu lakukan, semakin hemat bahan bakar yang digunakan.
2. Hindari akselerasi dan pengereman mendadak

ilustrasi wanita menginjak pedal rem (freepik.com/artfolio)
Akselerasi mendadak membuat mesin membutuhkan lebih banyak tenaga dalam waktu singkat, yang berarti pembakaran bahan bakar meningkat. Begitu juga dengan pengereman mendadak yang membuat energi gerak terbuang sia-sia. Dengan mengemudi lebih lembut dan bertahap, kamu bisa menjaga efisiensi tanpa mengganggu ritme lalu lintas.
Biasakan menekan pedal gas secara halus dan lepaskan perlahan sebelum berhenti. Cara ini tidak hanya membuat bahan bakar lebih hemat, tapi juga memperpanjang umur rem dan komponen mesin. Selain itu, penumpang pun akan merasa lebih nyaman karena laju kendaraan terasa lebih stabil.
3. Tekanan ban yang tepat membuat bahan bakar lebih efisien

ilustrasi mengisi angin ban (freepik.com/prostooleh)
Ketika tekanan ban berada pada angka ideal, hambatan gulir (rolling resistance) berkurang secara signifikan. Mesin tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk menjaga laju kendaraan tetap stabil. Hasilnya, konsumsi bahan bakar bisa lebih efisien hingga beberapa persen hanya dengan perawatan sederhana ini.
Efisiensi ini bukan hanya menghemat BBM, tapi juga memperpanjang umur komponen kendaraan lainnya. Suspensi bekerja lebih seimbang, sistem pengereman lebih stabil, dan ban aus secara merata. Dengan kata lain, tekanan ban yang ideal adalah cara termudah untuk menjaga dompet tetap aman.
4. Periksa tekanan ban secara rutin, bukan hanya saat terasa aneh

ilustrasi mengecek tekanan ban mobil (freepik.com/pixel-shot.com)
Banyak pengemudi baru memeriksa tekanan ban ketika mobil terasa berat atau oleng. Padahal, tekanan ban bisa turun perlahan tanpa gejala yang terasa langsung. Sebaiknya, periksa tekanan ban minimal dua minggu sekali atau sebelum perjalanan jauh.
Gunakan alat pengukur tekanan (tire gauge) agar hasilnya akurat, bukan sekadar perkiraan dari tampilan luar. Jika perlu, catat tekanan ideal yang direkomendasikan pabrikan di dekat pintu mobil atau buku manual. Kebiasaan kecil ini bisa menghemat banyak biaya perawatan dan bahan bakar dalam jangka panjang.
5. Sesuaikan tekanan ban dengan kondisi beban dan suhu

ilustrasi mobil dengan barang di atap (freepik.com/alexgolovinphotography)
Tekanan ban bisa berubah karena suhu lingkungan dan berat muatan kendaraan. Saat udara dingin, tekanan cenderung turun, sedangkan suhu panas bisa menaikkannya sedikit. Karena itu, sesuaikan tekanan ban berdasarkan situasi dan kebutuhan perjalananmu.
Jika mobil membawa beban berat atau menempuh jarak jauh, tambahkan sedikit tekanan sesuai rekomendasi pabrikan. Sebaliknya, untuk penggunaan harian dengan beban ringan, cukup pertahankan tekanan standar. Dengan begitu, ban bekerja pada kondisi paling efisien, nyaman, dan hemat biaya.
Menjaga tekanan ban ideal mungkin terdengar sederhana, tetapi dampaknya sangat besar untuk performa dan keuanganmu. Dengan kebiasaan memeriksa tekanan ban secara rutin, kamu bisa menghemat bahan bakar, memperpanjang umur ban, dan menghindari biaya servis yang tidak perlu. Jadi, jangan biarkan hal kecil seperti tekanan angin ban diam-diam menguras isi dompetmu.

Leave a Reply