Banyak faktor teknis yang menyebabkan kondisi ini, mulai dari distribusi bobot hingga traksi roda depan yang berkurang. Sebenarnya kenapa mobil FWD tidak kuat nanjak? Berikut uraiannya penyebabnya.
Kenapa mobil FWD tidak kuat nanjak?
ilustrasi mengemudikan mobil (pexels.com/JÉSHOOTS)
Mobil FWD kurang kuat saat menanjak karena distribusi bobot dan traksi roda depan yang berkurang. Mesin dan transmisi yang terletak di depan membuat roda depan lebih berat. Namun, saat menanjak, bobot kendaraan bergeser ke belakang sehingga roda depan kehilangan cengkeraman. Akibatnya, mobil FWD rentan mengalami selip, terutama di tanjakan curam atau permukaan licin.
Nah, kehilangan traksi membuat mobil FWD sulit mempertahankan kecepatan atau bahkan berhenti di tengah tanjakan. Mengingat roda depan harus menggerakkan sekaligus mengarahkan mobil, beban kerjanya menjadi lebih berat dibandingkan mobil berpenggerak roda belakang (RWD). Namun, dengan teknik mengemudi yang tepat, perawatan kendaraan, hingga teknologi seperti kontrol traksi serta ABS, mestinya mobil FWD tetap bisa menaklukkan tanjakan curam.
Bagaimana cara mengatasi mobil FWD yang sulit menanjak?
ilustrasi persneling mobil matic (unsplash.com/Dominik Garbera)
Supaya mobil FWD tetap mampu melewati tanjakan dengan lancar, ada beberapa teknik dan persiapan penting yang perlu dilakukan. Berikut ini berbagai cara yang bisa membantu mobil FWD lebih kuat saat menghadapi tanjakan:
- Persiapkan kondisi mobil
Sebelum menanjak, pastikan mobil dalam kondisi optimal, termasuk tekanan ban sesuai standar pabrikan. Oli mesin yang bersih dan cukup akan membantu performa mesin saat dibutuhkan torsi besar di tanjakan. Selain itu, sistem pengereman juga harus berfungsi dengan baik agar mobil tidak mudah mundur saat berhenti di tanjakan.
- Pilih gigi yang tepat dan injak pedal gas secara perlahan
Saat menanjak, gunakan gigi rendah seperti gigi 1 untuk mobil manual atau posisi L pada mobil matik. Dengan gigi rendah, torsi mesin akan lebih besar sehingga membantu mobil menanjak lebih mudah.
Injak pedal gas secara perlahan dan stabil untuk menjaga traksi roda depan tetap maksimal. Hindari menginjak gas secara mendadak karena bisa menyebabkan roda depan selip.
- Jaga momentum dan kecepatan konstan
Ambil ancang-ancang yang cukup sebelum mencapai tanjakan agar mobil memiliki tenaga dorong tambahan. Dengan momentum yang baik, mobil tidak akan terlalu bergantung pada traksi roda depan saat mulai menanjak. Selain itu, usahakan untuk menjaga kecepatan tetap konstan agar traksi tetap terjaga sepanjang tanjakan.
- Hindari berhenti di tengah tanjakan
Kalau memungkinkan, jangan berhenti di tengah tanjakan karena memulai kembali akan jauh lebih sulit. Jika terpaksa berhenti, gunakan rem tangan untuk menjaga posisi mobil tetap stabil. Saat ingin melanjutkan jalan, lepaskan handbrake perlahan sambil menginjak pedal gas stabil untuk menghindari mobil mundur.
- Gunakan teknik rocking jika terjebak
Jika mobil tidak bisa naik karena kurang traksi, gunakan teknik rocking dengan kombinasi maju-mundur. Caranya, tarik handbrake lalu injak gas sedikit untuk mundur, kemudian lepaskan dan injak gas untuk maju. Ulangi gerakan ini beberapa kali sampai mobil mendapatkan momentum yang cukup untuk naik.
- Kurangi beban berlebih terutama di bagian belakang
Periksa barang bawaan di mobil dan kurangi beban berlebih terutama di bagasi belakang. Beban berat di belakang akan semakin memperparah hilangnya traksi roda depan saat menanjak.
Sebaiknya distribusikan berat barang bawaan lebih ke bagian depan atau kabin tengah mobil. Dengan beban yang seimbang, traksi roda depan akan lebih terjaga dan mobil lebih mudah menanjak.
Nah, dengan mengetahui kenapa mobil FWD tidak kuat nanjak dan menerapkan berbagai cara mengatasinya, kamu tetap bisa menaklukkan jalanan tersebut dengan aman. Terpenting, jangan lupa untuk selalu memeriksa kondisi mobil sebelum perjalanan, ya!
Leave a Reply