Kenapa Hampir Semua Supercar Mesinnya di Belakang?

Hampir semua supercar, mulai dari Ferrari hingga Lamborghini, menggunakan mesin belakang. Tentu saja ada alasan khusus kenapa pabrikan supercar selalu menempatkan mesin di belakang mobil. Berikut beberapa alasannya. 

1. Distribusi berat lebih optimal

Kenapa Hampir Semua Supercar Mesinnya di Belakang?Ilustrasi supercar (Pexels/Voisy Mirkovic)

Alasan utama supercar menggunakan mesin di belakang untuk mencapai distribusi berat yang optimal. Sebab, dengan menempatkan mesin di bagian tengah belakang kendaraan, berat mobil lebih merata antara poros depan dan belakang. Hal ini memberikan keseimbangan yang lebih baik, yang sangat penting untuk stabilitas dan handling saat berkendara dengan kecepatan tinggi.

Distribusi berat yang merata juga mengurangi kecenderungan mobil untuk mengalami understeer atau oversteer, terutama saat menikung tajam. Sebagai hasilnya, mobil dapat bermanuver lebih presisi dan responsif, yang merupakan keunggulan utama dalam dunia balap dan performa tinggi. 

2. Untuk mendapatkan traksi optimal

Kenapa Hampir Semua Supercar Mesinnya di Belakang?Ilustrasi supercar (Pexels/Mike Bird)

Penempatan mesin di belakang memberikan keuntungan traksi yang lebih baik, terutama pada roda belakang. Karena mesin terletak di atas roda penggerak (biasanya roda belakang pada supercar), berat tambahan memberikan tekanan ekstra pada ban, meningkatkan daya cengkeram saat akselerasi.

Konfigurasi ini sangat bermanfaat ketika supercar memulai akselerasi dari keadaan diam atau saat berakselerasi di tikungan. Traksi yang meningkat memungkinkan tenaga besar dari mesin supercar ditransfer ke jalan dengan lebih efisien, sehingga mempercepat waktu akselerasi dan meningkatkan performa keseluruhan.

3. Desain aerodinamis yang lebih baik

Kenapa Hampir Semua Supercar Mesinnya di Belakang?Ferrari (pexels/Denys Gromov)

Desain supercar sangat bergantung pada aerodinamika untuk mengurangi hambatan udara dan meningkatkan stabilitas pada kecepatan tinggi. Dengan menempatkan mesin di belakang, bagian depan mobil dapat dirancang lebih rendah dan ramping, yang membantu mengurangi koefisien drag.

Selain itu, penempatan mesin di belakang memungkinkan pemasangan spoiler atau diffuser yang lebih efektif di bagian belakang, yang membantu menciptakan downforce untuk menjaga mobil tetap menempel di jalan saat melaju kencang. Ini adalah salah satu elemen kunci dalam menjaga stabilitas supercar pada kecepatan tinggi.

4. Ruang kabin bisa lebih fleksibel

Kenapa Hampir Semua Supercar Mesinnya di Belakang?Ilustrasi supercar (Pexels/jae p)

Meskipun mungkin tidak selalu terlihat, menempatkan mesin di belakang juga memberikan keuntungan dalam hal ruang kabin. Dengan tidak adanya mesin besar di bagian depan, produsen dapat merancang kabin yang lebih luas dan ergonomis, meskipun pada supercar, ruang kabin tetap minimalis.

Beberapa supercar bahkan menggunakan area depan sebagai ruang bagasi kecil, yang dikenal sebagai frunk (front trunk). Ini memberikan sedikit ruang tambahan bagi pengemudi untuk menyimpan barang-barang pribadi, yang penting untuk kenyamanan penggunaan harian, meskipun supercar biasanya lebih difokuskan pada performa.

5. Sudah jadi identitas supercar

Kenapa Hampir Semua Supercar Mesinnya di Belakang?Ilustrasi supercar (Pexels/jae p)

Penempatan mesin di belakang telah menjadi tradisi dan identitas supercar sejak era awal mereka. Produsen supercar terkenal seperti Ferrari, Lamborghini, dan McLaren telah menggunakan konfigurasi ini selama beberapa dekade, memperkuat citra eksklusif dan performa tinggi mereka.

Selain itu, penempatan mesin di belakang juga memberikan pengalaman visual dan akustik yang khas, di mana mesin terlihat melalui kaca belakang atau didengar langsung dari belakang pengemudi, menciptakan sensasi berkendara yang unik dan mengesankan.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *