1. Keausan pada komponen mesin
ilustrasi mobil tua (unsplash.com/Emil Diallo)
Seiring berjalannya waktu ternyata komponen yang terdapat di dalam mesin, seperti katup, piston, dan ring seher bisa saja mengalami keausan akibat adanya gesekan dan risiko panas secara terus-menerus. Keausan yang ada dapat menyebabkan penurunan kompresi mesin, sehingga berdampak pada pengurangan tenaga dan efisiensi bahan bakarnya.
Pelumasan yang kurang optimal bisa diakibatkan karena oli yang sudah tua atau kualitasnya yang mulai menurun, sehingga bisa mempercepat risiko keausan yang terjadi. Jika hal ini tidak diperhatikan, maka kondisi keausan pada komponen mesin dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah, bahkan mesin lebih rentan mengalami overhaul atau bahkan penggantian secara total.
2. Sistem kelistrikan yang melemah
Mobil Ford (Pexels/JDM Kuruma)
Mobil tua kerap kali mengalami adanya masalah pada sistem kelistrikan karena kabel atau pun sambungan listrik yang mulai menua atau menurun kualitasnya. Komponen lain, seperti aki, alternatorm hingga sensor elektronik bisa saja mengalami penurunan kualitas, sehingga membuat kondisi mesin pun semakin sulit untuk dihidupkan atau tampilan lampu mobilmu menjadi terlihat lebih redup.
Ada pula faktor kelembaban dan korosi yang ternyata sangat berpotensi merusak konektor, serta menimbulkan risiko hubungan arus yang tidak stabil. Jika kondisi ini tidak semakin ditangani, maka masalah kelistrikan dapat mengganggu berbagai fungsi penting dari mobil, seperti sistem pengapian hingga perangkat elektronik lain yang dimiliki di dalamnya.
3. Kerusakan pada sistem suspensi dan rangka
ilustrasi mobil vintage (pexels.com/murat soyluoglu)
Sistem suspensi pada mobil yang sudah tua ternyata akan lebih rentan mengalami penurunan performa akibat berbagai faktor, khususnya jika sudah digunakan dalam jangka panjang. apada berbagai komponen, seperti per, shock absorber, dan bushing yang dapat mengalami kondisi aus, sehingga berpotensi menurunkan kenyamanan dalam berkendara dan meningkatkan risiko kecelakaan di jalanan.
Rangka mobil ternyata rentan mengalami risiko karat, khususnya jika sering terpapar kelembaban dan tidak dilakukan perawatan yang baik. Kerusakan yang tidak ditangani ternyata bisa berpotensi melemahkan struktur pada kendaraan, sehingga bisa mengurangi kekuatan suspensi dan berbahaya untuk keselamatan pengemudi, serta penumpang.
4. Penyumbatan dan kerusakan sistem bahan bakar
ilustrasi mobil vintage (pexels.com/neil kelly)
Seiring berjalannya waktu ternyata kendaraan bisa mengalami beberapa risiko kerusakan, seperti tangki bahan bakar dan saluran bahan bakar yang terdapat kotoran atau pun karat. Penyumbatan tersebut ternyata dapat mengganggu aliran bahan bakar ke mesin, sehingga hal inilah yang dapat menimbulkan penurunan pada tenaga mobil dan pada akhirnya membuat pengonsumsian bahan bakar menjadi jauh lebih boros.
Pompa bahan bakar dan juga injektor bisa saja mengalami penurunan kinerja akibat risiko keausan atau kotoran yang sudah menumpuk. Jika kondisi ini tidak segera dibersihkan atau diganti dengan komponen yang baru, maka sistem bahan bakar akan lebih rentan bermasalah, sehingga menimbulkan mesin tersendat atau bahkan mati secara mendadak pada saat dikendarai.

Leave a Reply