1. Blind spot
Hal pertama yang harus diketahui ialah kendaraan besar seperti truk memiliki area blind spot atau titik buta yang banyak, apabila kamu memasuki area blind spot truk maka sopir tidak akan bisa melihat posisi kendaraan kamu dan mungkin saja terjadi kecelakaan.
Kemudian, dimensi dari sebuah truk sangatlah besar dan tinggi, yang menyulitkan sopirnya untuk memantau kondisi di sekitar truk. Karena alasan itu juga truk tidak bisa bergerak dengan mudah dan cepat, salah satunya ketika bermanuver, akan memerlukan ruang yang cukup banyak untuk truk saat memutar balik kendaraan.
Baca Juga: Tips Aman Mengemudi Truk dengan Aman
2. Butuh waktu
Kecelakaan beruntun yang melibatkan truk dan sejumlah kendaraan terjadi di Tol Cipularang, Senin (11/11/2024) sore. IDN Times/Istimewa
Lalu, truk yang berukuran besar ditambah muatan yang penuh, akan sulit untuk melakukan akselerasi. Hal yang sama juga berlaku untuk pengereman, truk membutuhkan jarak yang panjang untuk berhenti secara sempurna.
Selain rem blong, kecelakaan yang melibatkan truk dengan mobil pribadi juga kerap terjadi akibat truk yang kondisinya kurang terawat, seperti misalnya lampu rem dan seinnya redup atau bahkan mati total. Gak sedikit mobil pribadi yang menabrak buritan truk karena kondisi tersebut.
3. Jaga jarak
Kalau sudah memahami karakteristik truk di jalan, kamu harus bisa lebih bijaksana saat mengemudi di sekitar truk. Seperti misalnya tidak terlalu menempel dengan truk, terutama di jalan menanjak. Atau tidak memaksakan mendahului truk jika situasi belum aman.
Hal lain yang harus dilakukan ialah menjaga jarak aman dengan truk, tujuannya untuk mengantisipasi apabila terjadi sesuatu pada truk, seperti sopirnya ingin berbelok atau melakukan rem mendadak.
Leave a Reply