1. Asal mula aturan tiga detik dalam berkendara
Aturan tiga detik pertama kali diperkenalkan sebagai bagian dari pelatihan keselamatan berkendara yang dikembangkan di Amerika Serikat pada pertengahan abad ke-20. Penelitian tentang jarak aman ini didasarkan pada waktu reaksi manusia.
Dalam penelitian tersebut diketahui kalau pengendara rata-rata membutuhkan waktu 1,5 detik untuk menyadari adanya bahaya dan 1,5 detik untuk meresponsnya, seperti menginjak rem atau membanting setir.
Seiring waktu, aturan ini diadopsi secara luas karena tidak membutuhkan alat khusus atau perhitungan rumit. Sebab aturan tiga detik dapat diterapkan oleh siapa saja, baik pengemudi pemula maupun berpengalaman.
2. Cara menerapkan aturan tiga detik di jalanan
Untuk menerapkan aturan tiga detik saat berkendara memang tidak terlalu sulit, terutama di jalan bebas hambatan atau jalan tol. Untuk menerapkan aturan ini, langkah pertama adalah mencari patokan di pinggir jalan, seperti tiang listrik, rambu lalu lintas, atau marka jalan.
Ketika bagian belakang kendaraan di depanmu telah melewati patokan tersebut, mulailah menghitung: satu, dua, tiga. Kalau kendaraanmu melewati patokan sebelum hitungan ketiga selesai, berarti jarakmu terlalu dekat dengan kendaraan di depan.
Oya, aturan ini berlaku kendaraan yang melaju dengan kecepatan rendah hingga sedang di kondisi normal. Dalam situasi tertentu, seperti hujan atau jalan licin, kamu disarankan meningkatkan waktu menjadi empat hingga lima detik untuk keamanan ekstra.
3. Manfaat aturan tiga detik
Banyak manfaat yang akan kamu dapatkan dengan meneratpkan aturan tiga detik ini. Kamu misalnya, akan memiliki waktu dan jarak yang cukup untuk bereaksi jika kendaraan di depanmu mengalami insiden perubahan mendadak di jalan. Dengan menerapkan aturan ini, kamu bisa terhindar dari tabrakan beruntun.
Selain itu, dengan menjaga jarak dengan kendaraan di depan selama tiga detik, kamu juga bisa terlepas dari tekanan psikologis karena melaju terlalu dekat dengan kendaraan di depan. Dan aturan tiga detik ini juga bisa membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit karena kamu bisa mengemudi lebih halus tanpa sering menginjak rem atau gas.
Leave a Reply