1. Apa itu overhaul pada kendaraan?
Di dunia otomotif, overhaul mesin adalah proses pembongkaran mesin untuk diperiksa dan diperbaiki secara menyeluruh untuk mengetahui apabila terdapat komponen yang mengalami kerusakan. Overhaul juga dikenal dengan istilah ‘turun mesin’ atau ‘belah mesin’.
Overhaul termasuk pelepasan, pembongkaran, inspeksi dan perbaikan mesin. Selama overhaul, suku cadang dan komponen kecil, seperti baut, mungkin diganti dengan suku cadang pabrik yang baru. Selama pembongkaran, mesin dibersihkan secara menyeluruh untuk menghilangkan kotoran yang menumpuk.
Ada dua jenis overhaul, yaitu major dan minor overhaul. Pada major overhaul, keseluruhan komponen mesin mobil akan diperiksa. Sedangkan pada minor atau semi overhaul, hanya beberapa komponen mesin saja yang diperiksa. Umumnya, komponen mesin diperiksa tanpa membongkar blok silinder mobil.
2. Tujuan Overhaul
Secara umum, tujuan dari overhaul adalah untuk memeriksa performa mesin mobil apabila kendaraan mulai mengalami penurunan performa dan terhindar dari kerusakan.
Tujuan lain dari overhaul yaitu untuk:
- Membersihkan bagian ruang bakar mesin mobil dari kotoran berupa tumpukan karbon.
- Memeriksa kondisi komponen-komponen di dalam mesin mobil. Jika memang mengalami kerusakan, komponen di dalam mesin akan diperbaiki atau diganti. Biasanya pemeriksaan ini meliputi bagian saringan oli, piston, camshaft atau poros nok, hingga crankshaft atau poros engkol.
- Mengatur ulang dudukan katup (valve seat) pada mesin mobil.
- Merakit kembali mesin atau menambah fitur baru untuk meningkatkan kecepatan, kinerja, efisiensi, dan tenaga mesin.
Pada intinya, overhaul bertujuan untuk mengembalikan performa mesin mobil seperti semula.
3. Waktu untuk melakukan overhaul
Untuk melakukan overhaul di waktu yang tepat, ada beberapa ciri kendaraan yang dapat dijadikan tanda bahwa mesin perlu dilakukan pemeriksaan.
Berikut beberapa tanda mesin perlu dilakukan overhaul:
- Mobil lebih cepat panas. Ciri yang paling utama adalah mesin mobil terasa lebih cepat panas. Mesin menjadi panas setelah penggunaan adalah hal yang wajar karena terdapat pergantian energi saat mobil melaju. Namun, jika mesin mobil sudah terlalu panas saat sedang digunakan, bisa jadi mesin mobil perlu overhaul untuk pemeriksaan mendalam dan dilakukan tindakan perbaikan. Bila tidak, mesin mobil akan mengalami kerusakan yang lebih parah di kemudian hari dan bisa merugikan penggunanya.
- Asap pembuangan kendaraan berwarna putih. Gejala lain bisa dilihat dari asap pembuangan knalpot kendaraan. Umumnya, asap pembuangan mobil tidak berwarna. Maka dari itu, jika mobil mengeluarkan asap pembuangan berwarna putih pekat saat sedang melaju kencang, jangan ragu untuk membawanya ke bengkel dan melakukan overhaul sebagai langkah perbaikan.
- Busi selalu dilapisi oli. Amati mesin untuk mengetahui apakah mobil perlu dilakukan overhaul atau tidak. Bagian yang perlu diamati adalah komponen busi. Apabila busi selalu dilapisi oli, maka sebaikny segera melakukan overhaul untuk membongkar mesin. Ini karena kondisi tersebut dapat mengindikasikan oli telah bercampur di ruang kompresi. Jika dibiarkan, oli akan terbakar sehingga oli cepat habis meski baru digunakan.
- Air radiator menyembur. Air radiator juga bisa menjadi indikator. Jika merasa air radiator lebih cepat habis atau bahkan menyembur saat mobil dihidupkan, besar kemungkinan komponen radiator mobil mengalami kerusakan. Kondisi ini jelas membutuhkan perawatan.
- Mesin sering mati mendadak. Kondisi berikutnya adalah jika mesin mobil sering mati mendadak. Ada beberapa penyebab mesin mati mendadak, seperti overheat. Namun, apapun penyebabnya, mesin yang sering mati mendadak adalah kondisi serius sehingga mobil perlu overhaul.
Leave a Reply