1. Apa itu CVT
ilustrasi servis mobil (pexels.com/artem)
Countinously Variable Transmission atau yang disingkat CVT ini adalah transmisi variabel kontinu. Pada CVT tidak terdapat gigi seperti di transmisi manual. CVT menggunakan puli dan sabuk guna mengubah rasio transmisi dengan lancar.
CVT berguna untuk membantu mesin tetap dalam kecepatan yang optimal. Dengan CVT mesin bisa bekerja dengan efisien karena CVT bisa menyesuaikan rasio transmisi dengan kecepatan mobil. Dengan CVT mobil juga akan lebih hemat bbm dan emisinya lebih rendah.
2. Sejarah dan perkembangan CVT
ilustrasi mematikan mesin mobil (pexels.com/My Car Key Hero)
Teknologi CVT (Continuously Variable Transmission) memiliki sejarah panjang yang menarik. Konsep dasarnya sudah digagas sejak abad ke-15 oleh Leonardo da Vinci, namun baru mulai digunakan secara nyata dalam dunia otomotif pada 1958 oleh pabrikan asal Belanda, DAF. Mobil DAF 600 adalah yang pertama mengadopsi sistem transmisi variabel bernama Variomatic, yang menjadi cikal bakal CVT modern. Teknologi ini terus dikembangkan karena mampu memberikan perpindahan gigi yang halus dan efisien.
Pada tahun 1980-an, CVT mulai digunakan secara lebih luas oleh produsen otomotif Jepang, seperti Subaru dan Nissan. Sejak saat itu, CVT semakin populer di berbagai model mobil kecil dan menengah karena keunggulannya dalam efisiensi bahan bakar dan kenyamanan berkendara. Produsen seperti Honda, Toyota, dan Mitsubishi juga mengembangkan sistem CVT mereka sendiri untuk menyesuaikan kebutuhan kendaraan masa kini.
3. Perbedaan transmisi CVT dan AT
ilustrasi sistem tranmisi mobil matic (unsplash.com/nampoh)
Mobil transmisi CVT ini berbeda dengan mobil transmisi AT. Berikut adalah beberapa perbedaannya:
4. Kelebihan dan kekurangan CVT
ilustrasi pedal gas pada mobil matic (carfromjapan.com)
CVT memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang harus kamu perhatikan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangannya:
Kelebihan
- Perpindahan gigi lebih halus
- Konsumsi BBM sangat efisien
- Berkendara menjadi lebih nyaman
Kekurangan:
- Kurang cocok untuk mobil tenaga besar
- Kurang cocok untuk berkendara di medan yang ektrem
- Biaya perawatan CVT cukup mahal
5. Tips merawat CVT
ilustrasi servis mobil (pexels.com/Malte Luk)
Agar performa transmisi CVT tetap optimal dan tidak cepat rusak, perawatan berkala sangat penting dilakukan. Dilansir situs Toyota Astra, oli transmisi CVT sebaiknya diganti setiap 40.000 km atau sesuai buku servis kendaraan.
Berikut beberapa tips merawat transmisi CVT yang bisa kamu ikuti:
- Ganti oli CVT secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan.
- Hindari akselerasi mendadak yang berlebihan.
- Lakukan pemeriksaan rutin di bengkel resmi atau terpercaya.
- Jangan abaikan tanda-tanda awal kerusakan seperti suara mendengung atau tarikan berat.
Itulah beberapa informasi mengenai CVT mobil matic beserta penjelasannya. Ikuti terus
Leave a Reply