1. Menyetir mobil matic
Cukup pakai kaki kanan saja (Wuling)
Mengutip beberapa sumber, menyetir mobil bertransmisi matic memang disarankan untuk menggunakan satu kaki saja, yaitu kaki kanan. Makanya, kalau melihat mobil matic, di sisi kaki sebelah kiri biasanya terdapat foot rest untuk mengistirahatkan kaki sebelah kiri.
Alasan kaki kiri tidak digunakan saat menyetir mobil matic ialah demi keamanan saat berkendara, untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.
Baca Juga: Engine Brake di Mobil Matik, Emang Bisa?
2. Bahayanya pakai kaki kiri
Ilustrasi pedal kopling (91wheels.com)
Yang membuat berbahaya menyetir mobil matic dengan kaki kiri ialah ditakutkan terjadi rem mendadak karena kaki kiri tidak terbiasa untuk menginjak pedal secara perlahan, terutama bagi pengemudi yang sebelumnya menggunakan mobil manual.
Pada mobil manual, pengemudi harus menginjak kopling cukup dalam sebelum memindahkan transmisi. Tenaga yang biasa digunakan untuk menginjak kopling lebih besar dibandingkan saat menginjak rem secara perlahan.
3. Arti kode huruf dan angka
Selain perbedaan pada pedal gas, tuas transmisi mobil matic dengan manual juga berbeda. Pada perseneling otomatis, biasanya ada huruf P, R, N, D, serta beberapa mobil juga dibekali dengan angka dan simbol 1, 2, 3, + dan -.
Pertama dari kode hurufnya terlebih dahulu, P artinya parking, yang mengindikasikan posisi mobil sedang dalam keadaan terparkir, di mana roda belakang terkunci sehingga mobil tidak dapat bergerak. Lalu R artinya reverse atau mundur, N berarti neutral (netral), dan D artinya drive alias maju.
Kemudian ada gigi rendah yang berguna untuk melewati tanjakan atau turunan, yang biasanya menggunakan kode L atau angka 1, 2, dan 3. Beberapa mobil juga memiliki kode huruf lain seperti S atau sport, di mana mode ini dirancang untuk memberikan tarikan yang lebih responsif.

Leave a Reply