5 Tips Mengendarai Mobil yang Aman saat Hujan Lebat

1. Kontrol kecepatan mobil

Kecepatan pada mobil memang harus benar-benar diatur pada saat hujan turun dengan deras, sebab situasi seperti ini membuat kondisi jalan pun akan secara otomatis berubah. Sebaiknya injak bagian pedal gas secara perlahan, serta berusahalah untuk menurunkan kecepatan mobil secara bertahap.

Mengendarai mobil dengan kecepatan yang tinggi saat hujan deras akan menyebabkan adanya efek aquaplanning atau situasi dimana ban mobil tak dapat memperoleh cengkeraman dari aspal karena gaya angkat akibat adanya genangan air. Hal ini bisa berbahaya karena banyak pengemudi yang tak bisa mengontrol kecepatan kendaraan akibat hal tersebut, sehingga idealnya kamu harus mengendarai mobil dengan kecepatan maksimal 50-60 kilometer per jam saja.

2. Hindari genangan air yang dirasa dalam

Perlu diketahui bahwa pada saat hujan turun biasanya akan ada saja genangan air yang terlihat, bahkan pada saat melewati jalan tol sekali pun. Namun, kamu perlu tahu bahwa secara sengaja melewati genangan air sebetulnya bisa membahayakan kondisi mobil, apalagi jika genangannya dalam dan kamu menggunakan mobil berbodi rendah seperti sedan.

Alasan dari bahayanya melewati genangan air adalah karena kamu tak tahu pasti kedalaman yang dimilikinya, sebab bisa saja air tersebut akan terciprat masuk ke dalam mesin mobil dan membuat mesin bisa mati mendadak. Hal ini akan sangat berbahaya apabila terjadi di jalan tol bila kamu dan kendaraan lain mengemudi dengan kecepatan cepat.

3. Atur jarak aman dengan mobil di depan

ilustrasi mobil (unsplash.com/@gabrielgurrola)

Sering kali cuaca yang sangat ekstrem seperti hujan yang benar-benar deras bisa membuat seseorang jadi khawatir pada saat mengendarai mobil. Termasuk salah satunya adalah kekhawatiran menabrak mobil di depan apabila jarak pandang ternyata cukup pendek akibat hujan deras atau pun kabut.

Idealnya berkendara mobil saat hujan deras adalah dengan menggunakan hitungan 6 detik atau pun menggunakan penanda seperti bangunan, pohon, hingga penanda pinggir jalan yang kamu lewati. Kamu bisa menghitung apabila kamu melewati penanda satu ke penanda selanjutnya di bawah 6 detik, maka artinya kamu perlu mengurangi kecepatan berkendaramu.

4. Nyalakan lampu biasa jika terlalu mendung dan berkabut

Pada saat hujan turun dengan deras memang sering kali membuat cuaca jadi otomatis mendung dan membuat pencahayaan pun jadi redup, sehingga boleh saja jika kamu menyalakan lampu kendaraan. Namun, kamu perlu tahu bahwa lampu yang dinyalakan adalah lampu utama pada mobil dan bukanlah lampu hazard.

Penggunaan lampu utama akan membantumu untuk berkendara, sebab membantu penglihatan jadi lebih baik lagi ke depan. Justru hindari menggunakan lampu hazard karena bisa membingungkan kendaraan di belakang untuk bermanuver, sehingga ada baiknya dihindari dan jangan persepsi lagi.

5. Tetap tenang dan tidak panik

Mengemudi di cuaca yang benar-benar ekstrem seperti hujan angin yang sangat deras memang sering kali membuat banyak pengemudi khawatir dengan hal tersebut. Apalagi jika posisinya sedang berada di jalan tol yang biasanya memang sangat rentan terkena terpaan angin yang kuat.

Terpenting kamu harus tetaplah tenang dan jangan panik dalam mengemudikan mobilmu agar semuanya berjalan lancar. Bila dirasa cuacanya sudah tak bisa terkendalikan dan mobilmu juga mengalami masalah serius, maka tepikanlah ke pinggir jalan dan nyalakan lampu hazard agar pengendara lain tahu bahwa kamu sedang dalam kondisi darurat.

Ternyata memang mengendarai mobil di kala hujan deras memerlukan cara-cara yang tepat untuk diketahui. Justru bisa sangat berbahaya apabila kamu tak hati-hati dalam berkendara, sebab dapat menyebabkan risiko yang lebih parah. Harus lebih hati-hati saat mengendarai mobilmu, ya!


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *