1. Membiarkan mobil terparkir lama
Mobil yang terlalu lama dibiarkan terparkir, terutama di permukaan yang tidak rata, dapat memicu kerusakan pada as roda. Saat mobil terparkir dalam waktu lama, tekanan berat kendaraan hanya tertumpu pada beberapa titik, yang bisa menyebabkan deformasi pada as roda. Terlebih jika kondisi ban tidak memiliki tekanan udara yang cukup, beban tambahan akan memperparah masalah ini.
Kelembapan dari permukaan tanah juga dapat menyebabkan korosi pada as roda jika mobil terparkir di luar ruangan tanpa perlindungan yang memadai. Karat pada as roda tidak hanya mengurangi kekuatan material, tetapi juga berpotensi membuat as roda patah saat kendaraan digunakan. Jika mobil harus menganggur lama, usahakan untuk memindahkan mobil secara berkala dan parkir di tempat yang datar dan kering.
2. Mengemudi dengan kasar
Gaya mengemudi yang kasar, seperti sering melakukan akselerasi mendadak atau pengereman secara tiba-tiba, dapat memberikan tekanan berlebih pada as roda. Kebiasaan ini akan berpotensi menimbulkan kerusakan pada komponen as roda dan mempercepat ausnya komponen lain seperti kampas rem dan ban.
Mengemudi dengan kecepatan tinggi di jalan yang berlubang atau tidak rata juga bisa mempercepat kerusakan as roda. Guncangan yang berulang-ulang dari permukaan jalan yang buruk akan memberikan tekanan tambahan yang membuat as roda lebih cepat aus. Sebaiknya, berkendaralah dengan lebih hati-hati dan hindari jalan berlubang jika memungkinkan.
3. Membebani mobil melebihi kapasitas
Mengangkut beban yang melebihi kapasitas yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil adalah kebiasaan buruk lain yang sering dilakukan oleh pengendara. Beban yang terlalu berat memberikan tekanan ekstra pada sistem suspensi dan as roda, sehingga komponen tersebut akan bekerja lebih keras dari yang seharusnya
Dalam jangka panjang, beban berlebih ini bisa menyebabkan deformasi permanen pada as roda atau bahkan patah. Untuk menghindarinya, selalu perhatikan batas beban kendaraan yang tertera di buku manual dan hindari membawa muatan berlebih yang tidak perlu.
4. Mengabaikan perawatan
Kurangnya perhatian terhadap perawatan mobil, seperti tidak rutin memeriksa kondisi as roda atau mengganti pelumas, bisa menjadi penyebab utama kerusakan komponen ini. Pelumas yang kotor atau habis akan meningkatkan gesekan antar komponen, sehingga keausan akan terjadi lebih cepat.
Banyak pemilik mobil yang mengabaikan tanda-tanda awal kerusakan, seperti bunyi berdecit atau getaran tidak normal. Padahal, tanda-tanda ini adalah sinyal bahwa ada masalah pada as roda yang harus segera ditangani. Lakukan pemeriksaan rutin, atau bawa mobil kamu bengkel langganan untuk memastikan semua komponen mobil tetap dalam kondisi normal.
5. Mengabaikan kebersihan mobil
Kotoran, lumpur, dan debu yang menempel pada komponen mobil, termasuk as roda, dapat menjadi sumber masalah. Jika tidak segera dibersihkan, kotoran ini akan menumpuk dan masuk ke dalam sistem as roda, sehingga menyebabkan gesekan yang berlebihan dan kerusakan.
Penggunaan mobil di daerah dengan kadar garam tinggi, seperti dekat pantai, juga dapat mempercepat korosi pada as roda jika kendaraan tidak dibersihkan secara menyeluruh. Biasakan untuk mencuci mobil secara rutin, terutama setelah melewati medan yang kotor atau berpasir, guna menjaga komponen tetap bersih dan bebas dari karat.
Merawat as roda mobil sebenarnya tidak sulit jika kamu sudah tahu kebiasaan buruk yang perlu dihindari. Dengan mengubah kebiasaan dan memberikan perawatan yang tepat, kamu bisa memperpanjang umur as roda sekaligus menjaga kenyamanan serta keamanan saat berkendara. Jangan tunggu hingga kerusakan terjadi, mulai dari sekarang hindari kebiasaan buruk di atas dan jadikan perawatan mobil sebagai prioritas utama.
Leave a Reply