4 Tips Aman Mengganti Warna Mobil, Biar Legal

1. Lakukan di bengkel resmi atau terpercaya

4 Tips Aman Mengganti Warna Mobil, Biar Legalilustrasi servis mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Melakukan pengecatan ulang di bengkel resmi atau tempat yang memang memiliki reputasi baik tentu bisa menjamin bahwa hasilnya tahan lama, rapi, dan sesuai dengan standar yang ada. Bengkel profesional pada umumnya akan menggunakan cat dengan kualitas yang baik dan proses pengerjaannya juga tidak sampai berpotensi merusak permukaan body mobil.

Bengkel terpercaya pastinya memahami ketentuan teknis dalam proses perubahan warna kendaraan, sehingga akan membantu pelanggan dalam mempersiapkan dokumen pelaporan pada pihak berwenang. Setidaknya dengan cara tersebut, maka kamu bukan hanya memeroleh hasil tampilan estetika yang memuaskan, namun juga bisa menghindari potensi pelanggaran hukum.

2. Laporan perubahan warna ke Samsat

4 Tips Aman Mengganti Warna Mobil, Biar Legalilustrasi mobil (pexels.com/Charles Kettor)

Setelah warna mobil diganti, maka kamu wajib melakukan pelaporan terkait perubahan tersebut ke kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap atau Samsat terdekat agar bisa melakukan pembaruan data pada STNK dan juga BPKB. Proses ini tentu merupakan langkah penting agar data kendaraan tetap dianggap sah secara hukum, serta tidak sampai menimbulkan masalah ketika razia atau proses jual beli berlangsung.

Melaporkan perubahan warna bukan hanya bentuk kepatuhan terhadap hukum, namun juga menjadi langkah antisipatif untuk menghindari potensi sanksi administratif. Setelah pelaporan dilakukan, maka pihak Samsat biasanya akan mencocokkan fisik kendaraan dan mengeluarkan dokumen baru yang telah disesuaikan dengan warna yang telah diperbarui.

3. Hindari warna yang menyerupai kendaraan dinas atau patroli

4 Tips Aman Mengganti Warna Mobil, Biar Legalilustrasi mobil tua (unsplash.com/Emil Diallo)

Dalam memilih warna baru tentunya kamu tetap perlu berhati-hati agar tidak menggunakan warna yang menyerupai kendaraan milik institusi negara, seperti mobil polisi, ambulans, atau kendaraan dinas militer. Basanya warna-warna tersebut akan menimbulkan adanya kesalahpahaman atau bahkan melanggar hukum, sebab menyerupai kendaraan yang dimiliki negara.

Pemerintah biasanya menetapkan larangan terkait warna-warna tertentu agar bisa menghindari penyalahgunaan identitas kendaraan, serta menjaga ketertiban selama berada di jalan raya. Oleh sebab itu, kamu perlu memilih warna yang dianggap netral atau unik, serta tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku agar tetap aman secara hukum.

4. Simpan bukti pengecatan dan dokumen pendukung

4 Tips Aman Mengganti Warna Mobil, Biar Legalilustrasi garasi (unsplash.com/Keagan Henman)

Setelah pengecatan selesai, maka kamu perlu meminta bukti pembayaran atau nota dari bengkel sebagai dokumen pendukung agar nantinya dapat melakukan proses pelaporan ke Samsat atau untuk keperluan administratif lainnya. Bukti tersebut dianggap sebagai hal yang penting karena dapat menjamin kualitas pekerjaan di kemudian hari apabila sampai terjadi cacat atau kesalahan dalam pengecatan tersebut.

Simpan salinan surat keterangan dari Samsat terkait perubahan warna agar nantinya bisa dibawa sebagai bukti pendukung legalitas yang ada. Setidaknya dengan mempersiapkan dokumen-dokumen secara lengkap, maka kamu bisa menghindari potensi masalah hukum selama berada di jalan raya.

Mengganti warna mobil bukan hanya terkait pada estetika semata, namun juga harus memikirkan soal aspek legalitas dan keamanan dalam berkendara. Jika kamu mengikuti prosedur dengan benar, maka bisa menikmati tampilan baru mobil tanpa mengorbankan kenyamanan yang ada. Kamu pun bisa menghindari risiko tertilang di jalan raya!


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *