1. Sistem kelistrikan yang tidak rapi
ilustrasi mengemudi mobil (unsplash.com/Orkun Azap)
Salah satu tanda yang paling umum menunjukkan bahwa mobil bekasmu sudah pernah dimodifikasi adalah bagian sistem kelistrikannya yang tidak terlihat rapi. Biasanya kabel tambahan atau kabel yang telah terbungkus dengan baik sering kali menjadi hasil dari pemasangan berbagai aksesoris, seperti sistem audio, kamera parkir, hingga lampu tambahan.
Modifikasi pada sistem kelistrikan yang dilakukan secara sembarangan ternyata bisa menimbulkan adanya korsleting atau bahkan masalah kelistrikan lainnya. Tidak heran apabila sebelum membeli sebaiknya kamu dapat memeriksa apakah memang ada bagian kabel yang terlihat berantakan, seperti misal di area sekitar dashboard, bagasi, atau pun ruang mesin, sehingga harus dicek dengan lebih detail.
2. Perubahan pada suspensi atau velg
ilustrasi velg ban (pexels.com/Derwin Edwards)
Modifikasi sering kali terjadi pada bagian suspensi atau velg, sebab dapat dianggap meningkatkan penampilan atau performa mobil secara keseluruhan. Namun, perlu dipahami bahwa penggunaan suspensi aftermarket yang justru terlalu rendah atau velg yang terlalu besar justru bisa memengaruhi kenyamanan dalam berkendara.
Sebaiknya cek jarak antara ban dengan body mobil, apakah memang terlihat terlalu sempit atau justru tampak tidak proporsional. Perubahan yang terjadi bisa menyebabkan berbagai masalah pada pengendalian kendaraan, khususnya jika kamu harus melewati jalanan yang tidak merata. Apabila memang suspensi terasa terlalu keras atau terlalu empuk ketika diuji, maka ini bisa menjadi tanda adanya modifikasi.
3. Mesin dengan komponen tambahan atau modifikasi
ilustrasi aki mobil (unsplash.com/Daniel @ bestjumpstarterreview.com)
Jika mobil milikmu memiliki suara mesin yang tidak wajar atau performa yang terasa berbeda dari spesifikasi standar, maka kemungkinan besar ada bagian mesin yang telah dimodifikasi sebelumnya. Beberapa pemilik mobil sering kali menambahkan berbagai komponen, seperti knalpot aftermarket, sistem pengapian yang dimodifikasi untuk meningkatkan tenaga, hingga turbocharger.
Modifikasi yang tidak sesuai dengan standar pabrikan bisa memperpendek usia komponen dan meningkatkan kerusakan pada mobil. Sebaiknya kamu dapat memeriksa ruang mesin untuk memastikan bahwa memang tidak ada komponen yang terlihat baru atau justru berbeda dari pabrikan, serta jangan ragu untuk meminta riwayat perawatan kendaraan pada penjual.
4. Interior dengan banyak aksesoris nonstandar
ilustrasi interior mobil (unsplash.com/Arteum.ro)
Sebetulnya interior mobil yang telah dipenuhi dengan berbagai aksesori tambahan, seperti lampu LED, sistem audio berukuran besar, hingga jok kulit aftermarket, maka menjadi tanda bahwa adanya modifikasi yang sudah dilakukan sebelumnya. Walau memang beberapa perubahan sering kali bersifat kosmetik, namun pemasangan yang tidak sesuai dengan standar akan sangat memengaruhi keamanan dan juga kenyamanan dalam berkendara.
Kamu harus mengecek apakah memang ada bekas baut, lem, atau pun lubang di area dashboard, plafon, hingga pintu yang menunjukkan bahwa ada bekas pemasangan aksesori. Pastikan bahwa memang semua perangkat elektronik yang ada di dalam mobil, seperti sistem hiburan, tombol control, hingga AC dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
Mengenali tanda-tanda modifikasi pada mobil bekas tentu merupakan hal penting agar kamu bisa memastikan bahwa kendaraan yang dibeli tidak sampai berpotensi menimbulkan masalah. Sering kali modifikasi yang tidak sesuai dengan standar dapat berdampak buruk pada keselamatan, kenyamanan, hingga performa secara keseluruhan. Lebih bijaklah dalam mengenali tanda-tanda modifikasi pada mobil sebelum membeli!

Leave a Reply