Mengetahui tanda-tanda awal dari kerusakan pada transmisi tertentu merupakan langkah penting agar bisa melakukan perbaikan sebelum masalahnya jadi semakin parah. Berikut ini merupakan empat tanda utama yang menunjukkan adanya masalah pada sistem transmisi mobil agar bisa segera diperbaiki.
1. Perpindahan gigi yang tidak lancar atau terasa berat
ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Emre Kalyoncu)
Salah satu tanda yang paling jelas dari kerusakan transmisi terletak pada perpindahan giginya yang terasa sulit atau tidak mulus. Pada mobil manual, kamu mungkin merasa bahwa tuas persneling jadi jauh lebih berat daripada biasanya. Sedangkan pada mobil matic, perpindahan gigi tersebut bisa berubah menjadi lebih kasar atau bahkan tertunda.
Jika kondisi seperti ini terus dibiarkan, maka masalahnya akan semakin parah dan menyebabkan mobil sulit untuk dikendarai dengan baik. Penyebab dari perpindahan gigi yang tidak lancar bisa bervariasi, mulai dari kondisi oleh transmisi yang kotor atau kurang hingga adanya komponen pada bagian transmisi yang sudah mengalami aus atau kerusakan serius.
2. Munculnya bunyi aneh dari transmisi
ilustrasi mengendarai mobil (unsplash.com/Matthew Henry)
Bunyi yang tidak biasa pada saat mengoperasikan transmisi memang bisa menjadi tanda adanya masalah yang cukup serius. Suara gemeratak, berdengung, hingga berdering ketika memindahkan gigi menunjukkan bahwa adanya keausan yang terdapat pada bagian gigi transmisi atau pun ada kerusakan pada bagian bantalan di dalamnya.
Jika bunyi tersebut masih sering terdengar, maka sebaiknya kamu dapat memeriksakan transmisi untuk menghindari risiko kerusakan yang lebih lanjut. Setidaknya dengan mengganti oli transmisi secara rutin, maka dapat menghindari risiko gesekan berlebih dan sekaligus memperpanjang usia komponen pada transmisi tersebut.
3. Mobil bergetar atau tersentak pada saat berjalan
ilustrasi mobil hitam (unsplash.com/Campbell)
Jika mobil terasa bergetar atau tersentak ketika dilakukan perpindahan gigi, maka ini yang menjadi tanda adanya masalah yang terdapat pada sistem transmisi. Pada mobil manual, umumnya gejala ini bisa diakibatkan karena kopling yang aus. Sementara untuk mobil matic kemungkinan adanya kerusakan pada bagian hidrolik atau pun sensor transmisi.
Getaran yang tidak wajar memang dapat semakin memperparah apabila kondisinya tidak segera diperbaiki, sehingga akhirnya dapat merusak komponen lain yang terdapat di dalam mobil. Kamu perlu segera melakukan pengecekan jika mobil mulai menunjukkan adanya tanda-tanda kerusakan agar nantinya tidak sampai mendatangkan masalah yang lebih besar di kemudian hari.
4. Terjadi kebocoran atau perubahan warna pada oli transmisi
ilustrasi oli mobil (pixabay.com/IamTimEre)
Oli transmisi pada umumnya memiliki fungsi penting sebagai pelumas, sehingga dapat menjaga komponen di dalam transmisi agar tetap bekerja dengan baik. Jika kamu melihat adanya risiko kebocoran oli di bagian bawah mobil atau oli berubah warna menjadi gelap hingga memunculkan bau terbakar, maka ini menjadi tanda adanya masalah yang cukup serius.
Oli transmisi yang bocor atau sudah terlalu kotor memang dapat menimbulkan transmisi berubah menjadi panas atau cepat mengalami kondisi aus. Tidak heran apabila kamu harus memastikan bahwa transmisi tersebut dicek secara rutin dengan melihat level dan kondisi oli transmisi, sehingga performanya tetap dalam kondisi yang optimal dan baik
Kerusakan pada transmisi memang dapat membawa dampak buruk terhadap kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Oleh sebab itu, kamu harus peka dengan segala tanda kerusakan yang terdapat pada sistem transmisi agar bisa segera melakukan perbaikan lebih lanjut. Jangan biarkan terlalu lama karena biaya perbaikannya bisa saja lebih mahal!
Leave a Reply