1. Kerusakannya bisa lebih parah
Tanpa pemahaman yang tepat tentunya memperbaiki mobil sendiri bisa memperburuk kerusakan yang dialami oleh kendaraan tersebut. Beberapa komponen mobil sering kali terhubung satu sama lain, sehingga perlu pengetahuan yang memadai untuk bisa memperbaikinya agar nantinya tidak sampai memperburuk kerusakan yang ada di dalamnya.
Kesalahan sekecil apa pun seperti misalnya memasang kabel atau pun baut yang tidak benar tentu akan merusak bagian lain yang awalnya justru berfungsi dengan baik. Akibat dari hal yang satu ini tentu akan membuat biaya perbaikan jadi semakin besar dan membuatmu jadi mengalami kerugian karena kerusakan yang lebih parah.
2. Membahayakan keselamatan
Ada beberapa komponen pada mobil yang tentunya sangat krusial dan tidak boleh diperbaiki sembarangan karena akan menyebabkan bahaya pada saat dikendarai sehari-hari. Kesalahan dalam memperbaiki sistem penting, seperti bagian rem, suspensi, atau pun mesin tentu akan membahayakan keselamatan pada saat berkendara sehari-hari
Salah satu contohnya adalah jika kamu memasang rem dengan tidak tepat, maka hal ini akan menyebabkan ruang tersebut tidak bisa berfungsi secara maksimal. Bukan tidak mungkin jika hal itu akan meningkatkan risiko kecelakaan pada saat berada di jalan, sehingga hal ini harus diantisipasi dan dihindari sebaik mungkin.
3. Tidak memiliki alat dan peralatan memadai
Mobil modern yang sering digunakan oleh banyak orang saat ini tentunya membutuhkan alat khusus untuk mendiagnosis masalah yang terjadi dan memperbaiki kerusakannya. Namun, jika kamu bukanlah ahli dalam bidang otomotif, maka akan sulit untuk memperbaiki komponen-komponen yang rusak, sebab tidak ada alat khusus yang dapat memadai untuk memperbaiki kerusakannya.
Perlu dipahami bahwa tanpa alat tersebut sudah pasti kamu akan mengalami kesulitan untuk menangani dengan benar, sehingga justru berpotensi merusak komponen-komponen yang ada pada mobil tersebut. Bengkel profesional biasanya memiliki peralatan yang memang dirancang secara khusus untuk memperbaiki mobil dengan aman dan juga efisien, sehingga kerusakan dapat ditangani dengan baik.
4. Garansi mobil bisa hangus
Banyak produsen mobil yang sebetulnya memberikan garansi dan mengharuskan proses perbaikan dilakukan di bengkel resmi atau pun oleh teknisi yang memang bersertifikat khusus. Hal inilah yang semestinya dapat membuatmu segera membawa mobil tersebut ke bengkel resmi apabila memang terjadi kerusakan pada beberapa komponennya, sehingga bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan memadai.
Jika kamu justru memperbaiki mobil sendiri, terutama jika melibatkan penggantian komponen, maka garansi yang kamu miliki bisa hangus. Hal inilah yang membuatmu tidak dapat mengklaim biaya perbaikan di masa mendatang karena komponen atau pun kerusakan pada mobil tersebut sudah pernah ditangani sendiri, sehingga biasanya pihak bengkel tidak akan menerima klaim garansi tersebut.
Meski pun memperbaiki mobil sendiri bisa menghemat waktu dan juga biaya dalam beberapa kasus tertentu, namun tetap tiak disarankan. Kamu perlu memahami bahwa risiko yang dimiliki jauh lebih besar dibandingkan manfaatnya, sehingga jangan sampai melakukan hal yang satu ini. Lebih baik mencegah daripada harus menyesal di kemudian hari!
Leave a Reply