1. Masalah pada sistem kelistrikan
ilustrasi mesin mobil bermasalah (pexels.com/Sergey Meshkov)
Sistem kelistrikan yang bermasalah biasanya menjadi penyebab utama mobil terbakar. Sebab mobil modern dilengkapi jaringan kabel yang kompleks untuk mendukung berbagai fitur, seperti sistem infotainment, pencahayaan, hingga pengisian daya perangkat.
Jika ada satu saja kabel yang aus, longgar, atau terjadi hubungan arus pendek (short circuit), maka hal tersebut dapat memicu percikan api yang berpotensi menyebabkan kebakaran.
Selain itu, masalah kelistrikan juga sering kali dipicu oleh modifikasi yang tidak sesuai standar, seperti pemasangan lampu tambahan, perangkat audio, atau aksesori lainnya. Jika instalasi tidak dilakukan oleh teknisi berpengalaman atau menggunakan komponen berkualitas rendah, risiko kegagalan sistem kelistrikan akan meningkat.
2. Kebocoran bahan bakar
Kebocoran bahan bakar, baik dari tangki maupun saluran bahan bakar, juga menjadi salah satu penyebab utama kebakaran mobil. Bahan bakar seperti bensin atau solar sangat mudah terbakar, terutama jika terkena panas dari mesin atau percikan api dari komponen lain.
Tanda-tanda kebocoran bahan bakar biasanya dapat dikenali dari bau bahan bakar yang menyengat atau adanya genangan di bawah kendaraan. Namun, kebocoran kecil yang tidak terlihat pun dapat menimbulkan risiko besar jika dibiarkan terlalu lama.
3. Overheating mesin
Mesin yang terlalu panas atau overheating juga menjadi salah satu penyebab mobil terbakar. Ketika mesin bekerja pada suhu yang sangat tinggi, komponen-komponen seperti gasket, selang radiator, atau oli dapat mengalami kerusakan. Jika oli atau cairan pendingin bocor dan mengenai bagian mesin yang panas, hal ini bisa memicu kebakaran.
Overheating sering disebabkan oleh kurangnya perawatan, seperti lupa mengganti cairan radiator, menggunakan oli yang tidak sesuai spesifikasi, atau kerusakan pada kipas pendingin. Mengabaikan tanda-tanda overheating, seperti indikator suhu tinggi di dashboard, dapat
Leave a Reply