1. Sudah terlalu tua
Setiap komponen mobil pasti ada usia pakainya. Semakin tua usianya, semakin rapuh dan rentan rusak. Apalagi jika komponen tersebut tidak dirawat dengan benar. Begitu pula dengan radiator.
Kalau radiator mobilmu sudah berumur 10 tahun, sebaiknya lekas lakukan peremajaan. Sebab radiator yang sudah tua, apalagi tidak pernah dirawat, tidak akan maksimal mendinginkan suhu mesin.
Radiator yang sudah berumur juga rentan terjadi kebocoran. Ciri radiator bocor adalah volume air coolant yang selalu berkurang.
3. Terbentur benda keras
Kalau kamu membuka kap mobil, kamu akan melihat radiator berada di depan mesin menghadap ke arah gril yang terbuka. Karena posisinya ini, radiator menjadi rentan terbentur kerikil sehingga terjadi kebocoran.
Karena itu selalu cek radiatormu secara rutin. Cara paling gampang dengan melihat permukaan air radiator di reservoir. Jika airnya terus berurang, besar kemungkinan radiatormu telah bocor.
3. Komponen karet radiator getas
Karena berada di dekat mesin, maka komponen karet yang berada di dalam kap akan terus menerus terpapar panas. Karena itu besar kemungkinan karet tersebut menjadi getas, termasuk selang-selang radiator yang terbuat dari karet.
Nah, selang radiator yang getas ini berpotensi bocor. Selaun itu tabung plastik, seperti reservoir coolant, juga rentan bocor karena ikut terpapar panas mesin. Sekali lagi, lakukan pengecekan dan perawatan secara rutin, ya!
Leave a Reply