1. Memainkan setengah kopling saat stop and go di tanjakan
Salah satu penyebab kampas rem cepat habis adalah kebiasaan memainkan setengah kopling saat terjebak macet di tanjakan. Teknik setengah kopling memang bisa menahan mobil turun saat tanjakan, tapi efeknya kampas rem lebih cepat habis.
Sebab banyak pengemudi memainkan teknik setengah kopling dengan menginjak rem karena takut mobil akan mundur. Nah, kebiasaan ini bisa membuat kanvas kopling lebih cepat habis. Jika terjebak macet di tanjakan, sebaiknya gunakan rem tangan saja.
2. Jarang memanfaatkan engine brake
Selain tanjakan, turunan yang panjang juga bisa membuat kampas rem cepat habis. Sebab kebayakan pengemudi hanya mengandalkan rem untuk menahan laju mobil. Padahal ada yang namanya engine brake.
Engine brake dilakukan dengan memasang gigi rendah saat turunan, sehingga mobil tidak meluncur deras saat turunan. Engine brake juga akan sangat membantu kerja rem karena pengemudi gak harus menginjak pedal rem untuk menahan laju mobil.
3. Rem over heat
Selain dua hal di atas, masih ada faktor lain yang bisa membuat kanvas rem cepat habis, yakni padatnya lalu lintas. Sebab jalan yang padat akan membuat pengemudi lebih sering menginjak pedal rem.
Gesekan antara kampas rem dengan piringan cakram yang sangat intens akan membuat sistem pengereman menjadi overheat atau kepanasan. Kalau sudah begitu, rem tidak akan bekerja maksimal.
So, kalau kamu tiba-tiba merasakan rem mobilmu tidak sepakem biasanya, sebaiknya segera menepi untuk mengecek kondisi rem. Lebih baik terlambat dari pada bermasalah di tengah jalan, kan?
Leave a Reply