Warren Buffett Jual Sahamnya di BYD, Ada Apa?

Menurut laporan beberapa media, Berkshire Hathaway menjual sekitar 1,3 juta saham BYD pada akhir September 2025. Setelah transaksi itu, kepemilikan Berkshire di BYD turun menjadi 6,9%, jauh lebih rendah dibandingkan puncaknya pada tahun 2008–2021, di mana Buffett melalui perusahaannya sempat menguasai lebih dari 20% saham BYD.

1. Sejarah investasi Buffett di BYD

penggerak BYD Sealion 7 (byd.com)

penggerak BYD Sealion 7 (byd.com)

Warren Buffett pertama kali masuk ke BYD pada tahun 2008, saat itu melalui manajernya Charlie Munger dan Bill Li, ia membeli 225 juta saham BYD senilai sekitar USD 230 juta. Investasi tersebut terbukti sangat menguntungkan: harga saham BYD meroket lebih dari 30 kali lipat selama lebih dari satu dekade.

Pada masa kejayaannya, nilai kepemilikan Berkshire di BYD sempat menembus USD 9 miliar, menjadikannya salah satu investasi paling sukses Buffett di Asia. Namun sejak Agustus 2022, Berkshire mulai melepas kepemilikan saham secara bertahap, dengan alasan diversifikasi portofolio dan realisasi keuntungan.

2. Alasan penjualan saham

ilustrasi BYD Dolphin (byd.com)

ilustrasi BYD Dolphin (byd.com)

Hingga kini Buffett tidak pernah menyampaikan alasan spesifik mengapa ia terus menjual saham BYD. Namun analis menilai ada beberapa faktor utama.

Pertama, persaingan pasar mobil listrik Tiongkok semakin ketat. Kehadiran Tesla, Nio, Xpeng, dan berbagai merek lokal lain membuat margin keuntungan BYD semakin tertekan karena perang harga.

Kedua, strategi diversifikasi portofolio khas Berkshire. Setelah menikmati keuntungan besar selama 15 tahun, Buffett mungkin ingin mengurangi risiko dari satu saham yang terlalu dominan.

Ketiga, adanya risiko regulasi di Tiongkok. Pemerintah kerap mengeluarkan kebijakan ketat terkait industri energi hijau dan ekspor, yang bisa berdampak pada prospek jangka panjang perusahaan otomotif.

3. Dampak ke pasar

ilustrasi BYD M6 (byd.com)

ilustrasi BYD M6 (byd.com)

Meski Buffett mengurangi kepemilikannya, BYD tetap menjadi salah satu pemain terbesar di industri otomotif dunia. Perusahaan ini bahkan sempat menyalip Tesla sebagai produsen EV dengan penjualan terbanyak di dunia dalam beberapa kuartal terakhir.

Saham BYD memang sempat mengalami tekanan setiap kali Berkshire melakukan penjualan. Namun, para analis menilai aksi Buffett lebih kepada langkah profit-taking ketimbang hilangnya kepercayaan pada prospek BYD. Hingga kini, Berkshire masih mempertahankan sebagian kepemilikannya, menandakan bahwa Buffett belum sepenuhnya meninggalkan investasi ini.

Penjualan saham BYD oleh Warren Buffett menandai fase baru dalam perjalanan investasinya di Tiongkok. Dari awal membeli saham pada 2008 hingga kini, keuntungan yang diraih sudah berlipat ganda. Pengurangan kepemilikan lebih mencerminkan strategi konservatif khas Buffett: mengambil keuntungan saat valuasi tinggi sambil tetap menjaga sebagian saham sebagai bentuk keyakinan pada masa depan industri mobil listrik


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *